TERTIMPA TANGGA ,,,
Biarlah engkau jatuh & tertimpa tangga pula. Biarlah lecet2 bekas jatuh itu mengering dgn sendirinya, bila ingin cepat sembuh maka obatilah. Jangan biarkan sakit itu terus berada dlm dirimu karena sakit akan membuatmu merana. Layangkan dirimu terbang menghapus dendam & sakit hati, masih ada sahabatmu lainnya yg mampu menjadi pelipur laramu. Pejamkan matamu, dan buka kembali, maka engkau lihat seribu orang yg masih menyayangimu.
Jangan Biarkan Dirimu Hancur
Suatu ketika, ada seorang sahabat memulai ceramahnya dgn mengeluarkan 10 lembar uang seratus ribu yg baru. Kemudian dia bertanya "Siapa di antara kamu yg mau uang ini, jika diberikan ikhlas padamu?" Langsung saja yg mengangkat tangan banyak sekali.
Kemudian dia buka lagi ke bentuk semula : 10 lembar seratus ribu, tapi sudah kumal sekali. Lalu dia bertanya " Siapa yg masih mau uang ini?" Tetap saja banyak yg angkat tangan, sebanyak yg tadi.
"Oke, akan saya kasih, tapi biarkan saya melakukan hal ini". Dia menjatuhkan lembaran uang itu ke lantai, terus diinjak-injak pakai sepatunya yg habis berjalan di tanah becek sampai nggak karuan bentuknya. Dia tanya lagi "Siapa yg masih mau?" Tangan-tangan masih saja terangkat. Masih sebanyak tadi.
"Nah, sahabatku, sebenarnya aku & kau sudah mengambil satu nilai yg sangat berharga dari peristiwa tadi. Kita semua masih mau uang ini walau bentuknya sudah nggak karuan lagi. Sudah jelek, kotor, kumal... tapi nilainya nggak berkurang: tetap satu juta rupiah."
"Sama seperti kita. Walau kau tengah jatuh, tertimpa tangga pula... tengah sakit, tengah hancur pula, atau kau gagal, nggak berdaya, terhimpit, & merasa terhina, kecewa & terkhianati, atau dlm keadaan apapun, kau tetap nggak kehilangan nilaimu... karena kau begitu berharga. Jangan biarkan kekecewaan, perasaan, ketakutan, sakit hati, menghancurkan kamu, harapanmu, atau cita-citamu. "
"Kamu akan selalu tetap berharga, bagi dirimu, bagi diriku, bagi sahabatmu, bagi sahabat yg lain & kau tetap sama dimata Tuhanmu. Dia, Tuhanmu, akan berlari mendekatimu, jika kau berjalan menuju-Nya. Aku pun sahabatmu akan melakukan hal yg sama, karena fithrah setiap diri kita akan mulia jika mencoba mendekati sifat2 Tuhan kita. Disanalah nilai dirimu berada."
Oleh : Muazar Habibi
***
Hello..
BalasHapus