Seperti sudah menjadi kesepakatan, saat kami punya penghasilan sendiri, pertama, membeli sepeda motor! Boleh jadi berfikiran sama, akan menghemat biaya transportasi, hemat waktu sekaligus menabung. Penting, saat Ramadhan sekarang ini.
"Mbak, pinjam motornya!" Suara Pak Anu membuyarkan konsentrasi kerjaku. Jam menunjukkan pukul 12.50 WIB. Puasa panas begini, istirahat hanya untuk sholat, tadarus, kembali ke ruangan.
"Oh, silahkan Pak.." Aku menyerahkan kunci motor kepada bapak setengah baya, gendut dan lucu. Sudah langka, pekerja seusianya. Tumben, pinjam motor.

"Tidak terasa, sudah sore!" Kata Kepala Seksi.
"Iya, cepat sekali." Jawabku. Kenapa beliau tersenyum?
"Tadi, aku melihat motor bebek merahmu, di Rumah Makan Sedap. Lagi tidak puasa ya?"
Hah! Dalam hitungan detik, garuk-garuk kepala, batuk-batuk. Akhirnya, ketemu jurus jitu, nyengir kuda. "Hee.."
Aku melirik Pak Anu yang terlihat semakin sibuk? Biarlah, orang masih akan berfikir positif. Jilbaber panjang, manis, lagi baik hati... tidak puasa? Pastilah karena 'suatu' alasan syar'i.
Yang tidak puasa Pak Anu! Teriakku dalam hati.
Kugenggam erat kunci motorku, menghampiri Pak Anu.
"Ehm! Setengah lima, saatnya pulang Pak. Assalamualaikum."
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar