Jumat, 19 Februari 2010

Hati-hati menepuk pundak supir taksi! lho..

Pada suatu malam ditengah melajunya taksi seorang penumpang menepuk bahu Pak Sopir dengan maksud untuk berhenti. ‘Mas, maaf kiri ya?’ tanpa disangka sopir taksinya terkejut dan tanpa sengaja menginjak gas. Beruntunglah mereka selamat tidak terjadi kecelakaan apapun.

Setelah taksinya berhenti, Pak sopir mengatakan kepada penumpangnya, ‘Pak, lain kali jangan tepuk bahu saya, sungguh pak, saya terkejut.’ Kata Pak Sopir dengan wajah pucat.

‘Memangnya kenapa Mas?’ tanya penumpangnya.

‘Masalahnya saya baru malam ini jadi sopir taksi,’jawab Pak Sopir Taksi.

‘Memangnya sebelumnya kerja dimana Mas?’ tanya penumpangnya kembali.

‘Sebelumnya saya sepuluh tahun sebagai sopir mobil jenazah Pak..’ Jawab Pak Sopir Taksi yang masih nampak ketakutan.

Begitulah kebiasaan membentuk kepribadian seseorang. Kebiasaan yang baik akan membuat hidup kita menjadi indah. Demikian halnya kebiasaan yang buruk akan membuat hidup kita menjadi penuh ketakutan. Membiasaan dalam perbuatan baik selain membawa ketentraman hati, kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidup kita.

Pembiasaan adalah salah satu cara untuk mendidik diri kita dan juga mendidik anak-anak kita. Begitulah kami, di Rumah Amalia membiasakan anak-anak Amalia berlatih sabar dan sholat agar senantiasa berpikir positif, bertutur yang baik sehingga melahirkan tingkah laku yang penuh cinta dan kasih sayang bagi sesamanya. Hal yang paling utama menanamkan ketakqwaan kepada Alah SWT Subhanahu Wa Ta'ala sejak dini.

Selasa, 16 Februari 2010

NAMAKU EDELWEISS - Cerpen

Namaku Edelweiss alias Anaphalis javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung. Oleh kalangan Botani, aku sering disebut tanaman sejenis perdu, dan termasuk anggota famili Compositae atau disebut juga Asteraceae (sembung-sembungan).

Bungaku kecil sebesar bunga rumput, orang lebih mengenalku dengan warna putih daripada warna lainnya. Hidupku bergerombolan di ujung dahan dengan harum yang khas. Tinggi batangku dapat mencapai 5 meter dengan daun-daun runcing dan lurus. Bungaku istimewa, tak pernah layu, mekarku abadi, sehingga aku dijuluki “bunga abadi”. Sungguh julukan inilah yang menjadi ‘beban’ bagiku, karena banyak orang menyalahgunakan ‘arti’ keabadianku selama ini! Keabadianku mereka sama kan dengan ‘cinta abadi’, cinta sepasang manusia yang tidak memiliki ikatan resmi. Ah…. Apalah arti protesku? Tho’ siapa yang peduli dengan rintihanku?
* * *
Aku berada di kamar Rieska. Tersusun rapi di atas lemari belajarnya. Disampingku ada diktat kuliah, novel, majalah remaja dan…. Bunga-bunga koleksi Rieska! Tepatnya sengaja disimpan Rieska. Yap! Untuk mengenang siapa yang memberikannya! Aku memang lebih beruntung dari bunga Mawar yang menjadi pendatang baru di kamar ini. Wajahnya pucat karena air di dalam vas tersebut tak pernah diganti oleh Rieska. Sama halnya dengan nasib Suplir yang telah mengering menjadi pembatas buku, lengkap dengan spora yang masih menempel ditubuhnya, dan Anggrek yang merana karena sebagian kelopak bunganya telah mengering.
Ya…. diantara bunga-bunga milik Rieska, ternyata aku memang diperlakukan ‘istimewa’ oleh majikanku, Rieska! Aku ditaruh di dalam kotak berwarna biru muda, berlapiskan plastik transparant. Aku sangat senang dengan perlakuan baik Rieska, tapi…. aku sangat resah dengan label hitam yang bertuliskan “Cinta Abadi” yang melekat manis di atas plastik kotak ini.
* * *

“Kamu beruntung yah, Weis, tempatmu empuk,” komentar Mawar suatu hari saat Rieska sudah pergi kuliah.
“Iya…. Weis, kamu nggak perlu ganti-ganti air sepertiku!” ujar Anggrek sedih.
“Ah…. Kalian bisa aja!” ujarku pelan.
“Tapi…. Benar kan memang kamu anak emas-nya Rieska! Apa karena kamunya pemberian Ari pacar Rieska si anak gunung itu?” kali ini suara Suplir dari balik buku angkat bicara. Ya… aku memang pemberian Ari Jaya Saputra kekasih Rieska. Ari mengambilku ketika dia mendaki gunung Ciremai, Jawa Barat. Aku diberikan kepada Rieska tepat ketika Rieska ultah yang ke-22 tahun, tepatnya enam bulan yang lalu.
“Ah…. Itukan pikiran kalian saja kalo aku bahagia ada di sini, sebenarnya aku nggak terlalu bahagia kok tinggal di sini!” ujarku.
“Kok bisa? Mengapa?” tanya Mawar keheranan.
“Nggak bahagia gimana? Diperlakukan istimewa kok nggak senang, nggak bersyukur kamu!” suara Anggrek ketus.
“Weiss…, seharusnya kamu bersyukur dengan keadaanmu saat ini, jangan belagu deh pura-pura nggak senang” timbal Suplir.
“Maksudku…. aku bersyukur kok Rieska menjagaku dengan baik di sini, tapi…. yang membuat aku sedih Rieska selalu beranggapan kalo kesegaran bungaku yang abadi menjadi simbol keabadian cinta Ari padanya, padahal…..”
“Padahal apa? Maksud kamu apa sih? Aku jadi nggak ngerti!” suara Suplir terdengar pelan memotong pembicaraanku. Tampaknya susah payah ia berbicara dibalik lembaran buku dairy Rieska .
“Iya… nih Weis, maksud kamu itu apa?” tanya Mawar lagi. Aku berusaha menjelaskan kepada mereka, tentu saja dengan bahasa kami kaum bunga-bungaan.
“Aku ingin sekali Rieska menyadari keberadaan kita. Rieska seharusnya berpikir ada apa dibalik kekuasaan Allah yang telah menciptakan kita. Mereka seharusnya menjaga kita dengan baik, bukankah mereka diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini? Manusia seharusnya menyayangi dan merawat kita. Mereka seharusnya berfikir coba kalo nggak ada Mawar, Anggrek, Suplir atau bunga lainnya bagaimana? Dunia pasti suram tanpa penyejuk mata. Beda kalo ada kita, mereka akan merasa senang dan tentram bila memandang si Mawar yang sedang mekar, Suplir yang segar, atau Anggrek yang ….dan seharusnya manusia yang melihat ‘keabadianku’ sebagai contoh bagaimana mengabadikan hatinya sebagai rasa syukur ke hadirat Illahi” suaraku pelan, mataku mulai berkaca-kaca menahan air mata yang hampir tertumpah.

“Kamu benar Weis, seharusnya manusia memang balajar dari fenomena alam, seperti kita! Lihat bungaku, berwarna merah menawan, wangi semerbak. Allah sengaja menciptakan duri-duri kecil dibatangku untuk menjaga kehormatanku dari serangan makhluk yang jahil, agar tidak mudah dipetik begitu saja. Kamu juga kan Weis, hidup ditepi jurang, sehingga diperlukan perjuangan bagi siapa yang ingin memetikmu. Ah… seharusnya manusia menyadari hal itu, mencontoh kita! Indah tapi tak mudah diraih! Berbeda dengan manusia, coba saja lihat kaum wanitanya? Masih banyak diantara mereka yang belum menyadari betapa pentingnya menjaga kehormatan diri, mereka dengan mudahnya dipegang sembarang orang, pake’ wangi-wangian yang merangsang syahwat lelaki, berbicara dengan suara yang mendesah, dan bangga mengubar aurat mereka. Sebenarnya mereka tahu nggak sih kalo prilaku seperti itu dosa?” ujar Mawar prihatin.
“Kok kamu tahu banget,War perubahan manusia begitu?” tanyaku heran pada Mawar.
“Jelas dong aku tahu, aku kan pernah tinggal di taman depan rumah Asep, teman kuliah Rieska, sehingga setiap hari aku bisa melihat dunia di luar sana” jelas Mawar.
“Ah sudahlah… sekarang emang zaman edan, yang pria berjas rapi menutup seluruh aurat, eh… wanitanya berpakaian seksi minim bahan, apa itu namanya nggak kebalik dunia sekarang?” sahut Suplir yang dulunya tinggal di teras depan rumah Bayu pacar Rieska yang ketiga.
“Eh.. iya juga yah, kemarin malam aku dengar di TV kalo aborsi semakin merajalela, koran-koran berbau porno semakin meluas, kemana sih hati nurani mereka?” suara Aggrek pelan. Anggrek memang pernah dibawah Rieska ke ruang keluarga dekat TV. Semua terdiam dengan pikiran masing-masing, mereka berdzikir memuji asma Allah.
* * *

“Ari…… ada yang ingin ku katakan” terdengar suara Rieska di ruang tamu. Malam ini hanya mereka berdua yang ada di rumah, mama dan papa serta kedua orang kakaknya Rina dan adiknya Shanty pergi ke pesta pernikahan relasi papanya.
“Ada apa?” tanya Ari, mereka berdua duduk di sofa.
“Aku…aku …. Telat tiga minggu!Aku…ha…mil, Ari!”
“Hah? Kamu…hamil?” tanya ari keheranan, ini diluar dugaannya.
“Iya, kita harus segera menikah, Ari! Aku takut papa dan mama akan marah!” ujar Rieska gusar.
“Tidak! Aku tidak mau menikah sekarang! Kamu harus mengugurkan kandunganmu!”
“Ari! Aku nggak mau, ini anak kita! Kamu harus bertanggungjawab!” teriak Rieska bercampur tangis.
“Nggak, aku nggak mau, mungkin saja itu anakmu dengan pacar kamu yang lain!” cibir Ari.
“Ari… teganya kamu ngomong begitu, ini anak kamu Ari! Anak kita!”
“Pokoknya tidak! Kamu harus mengugurkannya, harus, titik!”
“Tidak! Aku nggak mau!”
“Harus!” paksa Ari menarik tangan Rieska dengan keras.Tangis Rieska semakin kencang.
* * *

“Ari jelek! Lelaki brengsek!” teriak Rieska ketika masuk ke kamar. Ia menghembaskan tubuh mungilnya ke atas kasur empuk disertai suara pintu dibanting dengan keras. “Ada apa yah?” batinku bertanya penasaran.
“Hu….hu…., katanya cinta, katanya sayang, buktinya? Kamu jahat!” teriak Rieska lagi, semakin keras terdengar. Rieska menangis, air matanya menetes memasahi kemeja kotak-kotaknya.
“Eh… kawan-kawan, Rieska kenapa yah?” tanyaku pada Mawar, Anggreka dan Suplir.
“Nggak tahu, tidak seperti biasanya yah? Mungkin… Rieska ribut dengan Ari, atau berantem ama papa atau mamanya” tebak Anggrek.
“Ari…. Ka..mu…kejam! Ngakunya setia, cinta setengah mati, setia sampai akhir zaman, tapi mana? Kamu …. Hu….hu… Cinta? Ah… Ari … ngaku cinta abadi? Tapi apa yang kamu lakukan? Kamu pergi meninggalkanku dalam keadaan begini, kamu lelaki tak bertanggungjawab! Apa yang harus aku katakan pada mama dan papa?” tangis Rieska semakin keras terdengar. Rieska bingung harus bagaimana.
Tiba-tiba. Rieska berjalan dengan tergesa menuju meja belajarnya, meraih kotak mungil yang disimpannya dengan penuh kasih sayang selama ini.
“Percuma kamu berikan aku dulu bunga Edelweiss kalo cintamu bukan cinta abadi, tapi cinta murahan! Ngakunya cinta, tapi mengapa kamu tinggalkan aku dalam keadaan begini?” tangis Rieska sambil membuka kotak mungil itu lalu membuang seluruh bunga Edelweiss ke dalam tempat sampah yang berada tepat di samping meja belajar. Melihat pristiwa tersebut, bunga lainnya, Mawar, Suplir dan Anggrek menjerit histeris!
“Ja……ngan……!!” teriak Mawar, Suplir dan Anggrek serentak. Tapi terlambat! Edelweiss telah dibuang ke dalam tong sampah yang bercampur dengan sampah lainnya.
* * *

Namaku Edelweiss alias Anaphalis javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung. Kali ini aku berada dalam gengaman seorang pemuda bernama Rahman. Ia mengamatiku dari tadi sambil terus berdzikir memuji asma Allah.
“Ya… Rabb yang Maha Kuasa, satu lagi telah Kau tunjukkan kebesaran-Mu. Menciptakan bunga Edelweiss yang tahan layu dan tak lelah diterpa angin, tanpa pemudar dan tanpa kekeringan. Ya… Rabb, seperti ini jugakah semangat saudara-saudaraku di Palestina dalam menghadapi serangan Yahudi demi merebut kembali hak mereka atas Masjid Al-Aqsa? Ya… Allah, kuatkan hati-hati kami untuk merebut itu semua” lirih suara Rahman menyejukan hatiku.
Aku hanya tumbuhan tanpa nyawa tapi aku merasakan betapa ia seorang pemuda yang ‘berhasil’ mengenali alamnya dan terus berdzikir melihat ke-Esaan penciptanya. Aku Edelweiss tersenyum bahagia dalam genggamannya.


Catatan asli : Naqiyyah Syam

TERNYATA.... AYAH ITU MENAKJUBKAN.. jazakallah bil jannah

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun, tapi selalu membutuhkan kehadirannya.

Ayah hanya menyuruhmu mengerjakan pekerjaan yang kamu sukai.
Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.
Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

Ayah selalu tepat janji...!!
Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi memancing sebenarnya lebih menyenangkan.

Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka, karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil mengandungmu, tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.
Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti mengapung di atas air setelah ia melepaskanya.

Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.
Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak lucu dan menyayangi.

Ayah sulit menghadapi rambutnya yang mulai menipis, jadi dia menyalahkan tukang cukurnya menggunting terlalu banyak di puncak kepalanya.
Ayah akan selalu memelihara janggut lebatnya, meski telah memutih, agar kau bisa "melihat" para malaikat bergelantungan di sana dan agar kau selalu bisa mengenalinya.

Ayah selalu senang membantumu menyelesaikan PR, kecuali PR mate-matika terbaru.
Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup.
Ayah benar-benar senang membantu seseorang, tapi ia sukar meminta bantuan.

Ayah terlalu lama menunda untuk membawa mobil ke bengkel, karena ia merasa dapat memperbaiki sendiri segalanya.

Ayah di dapur membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah.
Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu.
Dan hasilnya...??? Hhmmmm...... "tidak terlalu mengecewakan."
Ayah akan sesumbar, bahwa dirinyalah satu-satunya dalam keluarga yang dapat memasak tumis kangkung rasa barbecue grill.
Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

Ayah sangat senang kalau seluruh keluarga berkumpul untuk makan malam, walaupun harus makan dalam remangnya lilin karena lampu mati.
Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.
Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.
Ayah percaya orang harus tepat waktu, karena itu dia selalu lebih awal menunggumu di depan rumah dengan sepeda tuanya, untuk mengantarkanmu dihari pertama masuk sekolah.

Ayah itu murah hati.....
Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....
Ia membiarkan orang-orangan sawahmu memakai sweater kesayangannya.....
Ia membelikanmu lollipop merk baru yang kamu inginkan, dan ia akan menghabiskannya kalau kamu tidak suka.....
Ia menghentikan apasaja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.....
Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar sppmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya.....
Bahkan dia akan senang hati mendengarkan nasehatmu untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.....

Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....
Ayah akan berkata, "tanyakan saja pada ibumu," ketika ia ingin berkata "tidak."
Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.
Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

Ayah mengatakan, "Tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan."
Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu persis seperti caranya.
Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....
Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memelukmu mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

Ayah mengira seratus adalah tip.....
Seribu adalah uang saku.....
Gaji pertamamu terlalu besar untuknya......

Ayah tidak suka meneteskan air mata.....
Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya. -(Ssssst....!!! Tapi sekali lagi ini bukan menangis)-
Ketika kamu masih kecil, dia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu.
Tapi ternyata.....
Dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

Kalau tidak salah ayah pernah berkata: "Kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkwalitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya".
Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, "Jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya."

Untuk masadepan anak lelakinya Ayah berpesan: "Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu."

Dan untuk masadepan anak gadisnya ayah berpesan: "Jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! Laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu."

Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu.
Ayah bisa membuatmu percaya diri, karena ia percaya padamu.
Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik.

Dan yang terpenting adalah.....
"Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Allah, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cinta-Nya, karena diapun mencintaimu karena cinta-Nya."

Jazakallah bil jannah.....
Untuk setiap peluh yang kau teteskan.....
Untuk setiap kerut dahimu yang tak sempat kuhitung.....
Untuk setiap jaga sepanjang malam ketika aku sakit dan ketika kau merindukanku.....
Untuk tumis kangkung paling lezat sedunia.....
Untuk tempat duduk terbaik di bahumu yang begitu kekar ketika aku ingin melihat pawai.....
Untuk tetes "air mata laki-laki" yang begitu mahal ketika kau khawatirkan aku.....
Untuk kepercayaanmu padaku, meski seringkali aku hianati.....
Takakan pernah bisa terbalas segalanya, kecuali dengan......
"Jazakallah bil jannah, semoga Allah mengganti semuanya dengan syurga."
Insya Allah..................

KITA TEMUKAN HARI TUA BERSAMA because "Uhibbuka fillah"

Bismillaahirrahmaanirrahiim........!!!!!!!!

Sayang.......
Aku ingin akulah yang pertama menemukan uban di antara helai-helai rambutmu dan menggaruknya ketika engkau mengeluh kulit kepalamu tiba-tiba menjadi lebih gatal dari biasanya. Dan ketika helai-helai itu semakin bertambah dengan suka cita aku akan menyisirinya, tak perlu meminta pewarna rambut. Sayang, rambut kelabumu kan tampak seksi di mataku.

Tak perlu khawatir.......
Aku siap mencarikan kacamatamu ketika kamu lupa tempat menaruhnya. Atau akan kubuatkan sebuah kotak segala ada, tempat engkau dapat menaruh semua barang dan perkakasmu sesukanya. Ketika malam-malam dingin dan rasa ingin pipis tak tertahan lagi, jangan ragu untuk membangunkanku. Sayang..... ini tanganku di sampingmu jangan ragu jadikan tanganku sebagai peganganmu.

Sayang.......
Aku tidak menginginkan yang muluk-muluk. Aku ingin mendampingi masa tuamu, aku ingin tua di sampingmu, bersamamu.

Sehat, sehatlah sayang.......
Agar engkau juga sempat meraba kepalaku yang ditumbuhi uban, agar sempat aku memamerkan gigiku yang mulai tanggal.

Sehat, sehatlah sayang.......
Agar ketika kita tua, kita masih sanggup menemani anak cucu kita bermain bersama. Atau sekedar mengunjungi mereka saat hari libur tiba. Kupikir lebih baik kita saja yang mengunjungi mereka sambil membawakan makanan kesukaan mereka. Mungkin nanti anak cucu kita akan lebih sibuk dari hari-hari sibuk yang kita jalani sekarang. Kita akan jadi orang tua yang paling pengertian ya kan, sayang.....

Sayang.......
Aku ingin tetap mesra bersamamu, hingga tua. Tetap membisikkan kata cinta, meski pendengaran kita semakin berkurang. Jangan malu untuk sedikit berteriak di telingaku ya...?! Kau tahu, aku sangat suka mendengarkan ungkapan sayangmu.

Ku ingin kita.......
Tetap saling memanja, semampu tenaga yang masih kita miliki. Anak, cucu, ponakan dan keluarga kita pasti akan menyangi kita berdua, tapi percayalah aku yang paling tau cara memanjakanmu demikian engkau yang paling tau cara memantik binar di mataku.

Bila waktu memang menggerus banyak hal.....
Bila usia memang mengikis banyak hal.....
Aku berharap, semoga itu bukan cinta dan kasih sayang kita.

Bila memang tiada yang abadi.....
Bila memang semua akan berakhir.....Bila memang semua akan terhenti.....
Aku berharap, sepanjang waktu yang kita miliki, temani aku untuk melakukan yang terbaik untuk cinta yang kita punya. Menjadikan cinta dan hubungan yang kita bina sebagai anugerah paling indah dan paling berharga.

Apapun boleh berhenti, tapi tidak dengan niatan tulus untuk saling mengasihi.

Apapun boleh usai, tapi tidak dengan upaya gigih untuk saling mejaga, upaya gigih untuk saling membahagiakan.

Sayang.......
Hari ini, menit ini, detik ini, aku seperti bisa menatap proyektor besar tak bertepi, memutar film tak berjudul yang kita perankan, ada dua tangan keriput yang saling menggenggam. Tanganku dan tanganmu.

Tapi ketika adegan berganti, saat film hampir usai, aku tak sanggup lagi menatapnya, semua menjadi kabur dan basah oleh Air Mata.
__________________________________________________
*-Ku ingin mencintai mu sepenuh hatiku, tapi tak bisa
*-Ku ingin bersama mu selamanya, tapi takkan mungkin
*-Ku ingin sehidup semati dengan mu, tapi semua itu gombal belaka
*-Karena ku ingin hanya Allah dihati ku
*-Yang Takkan Meninggalkan ku, Takkan Berpisah dan selama-lamanya krn semua itu bukan gombal
*-Kalau pun aku mencintai mu, itu karena Allah
*-Karena Dia-lah yang menggerakkan hati ku untuk menyayangi mu
*-I love you..... because "Uhibbuka fillah"

Yang Tidak Bisa Diucapkan Ayah

.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….


Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…..

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.



Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut…
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa….
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik….
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya ;)
Yes I love you so much, Pa…

NB : Tulisan ini saya ambil dari postingan sebuah milist dengan maksud untuk berbagi dan menjadi sebuah renungan bagi kita semua.

Ada Tujuh Keajaiban Dunia Yang Lebih Ajaib lagi

Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi. Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?

Memang tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah:

1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman

Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,

“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami“.

Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]

Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia“. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]

2. Pohon Kurma yang Menangis

Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,

“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]

Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]

3. Untaian Salam Batu Aneh

Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,

Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang“.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].

4. Pengaduan Seekor Onta

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.

Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.

Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,

“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]

5. Kesaksian Kambing Panggang

Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:

Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,

“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun“. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus“. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]

6. Batu yang Berbicara

Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.

Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,

“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]

Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]

7. Semut Memberi Komando

Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,

“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh“. (QS.An-Naml: 16-19).

Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.

Hidup sesingkat antara adzan dan sholat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh....
Lahirnya manusia disambut dengan Adzan
Matinya manusia diiringi dengan Sholat

Antara adzan dan sholat alangkah singkatnya hidup ini
Renungkanlah wahai saudara-saudariku yang tercinta

Jadikanlah harta sebagai kemudahan beragama
Ilmu sebagai panduan beragama
Pengalaman sebagai hikmah beragama
Fikiran sebagai keindahan beragama

Ingatkan kebaikan orang lain pada kita
Lupakan keburukan mereka lakukan kepada kita
Ingatkan apa keburukan yang kita lakukan kepada mereka
Lupakan kebaikan diri kita kepada orang lain

Adakalanya kesalahan membuatkan
Seseorang itu memperbaiki diri
Tidak pernah bersalah itu
Boleh mendatangkan sombong diri
Oleh itu tidakkah beruntung mencoba biarpun terpaksa
Berbuat salah daripada pasrah yang tidak menentu

Adakalanya dalam hidup ini kita terpaksa berkorban
Untuk membahagiakan orang lain
Bulan tak akan menyinarkan cahayanya dimalam hari
Jika ianya tidak membakar dirinya di siang hari

Ambillah hikmah dimana ia berada
Adakalanya hikmah bersemayam
Dihati seseorang munafik
Namun ia akan gelisah dan tak akan berdiam diri
Sehingga berhasil keluar dan bergabung
Dengan kawan kawannya di dalam dada si mukmin

Kebahagian tertunda yang dibayar dengan pengorbanan
Selalunya terasa manis
Tidak ada satupun didunia ini hasil karya sendiri
Untuk mencapai tujuan anda, selalunya
Berkat bantuan orang lain

Perkataan itu seperti obat
Jika engkau gunakan sedikit daripadanya
Akan memberi faedah
Tetapi jika digunakan terlalu banyak akan membahayakan

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

dikutip dari note Carla Marlita

“ Lihat cangkir cantik itu,“ kata si nenek



Sepasang kakek- nenek pergi ke sebuah toko sovenir untuk membeli hadiah. Lalu mata mereka tertuju pada sebuah cangkir cantik .


“ Lihat cangkir cantik itu,“ kata si nenek. “ Kau benar , itu cangkir tecantik yang pernah aku lihat,“ ujar si kakek.


Saat mereka mendekat, tiba-tiba cangkir tersebut berbicara. “ Terima kasih atas perhatiannya. Kalian tahu bahwa aku dulu tidak secantik ini, dahulu aku hanyalah tanah liat yang kotor. Namun, ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar.


Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop!Stop!Aku berteriak, tapi orang itu berkata,”Belum!” Lalu ia mulai memukulku berulang-ulang. Stop!Stop!Teriakku lagi. Tapi ia terus saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Setelah itu, ia memasukkan aku ke dalam perapian.


Panas!Panas! Teriakku dengan keras. Stop!Cukup!Teriakku lagi. Tapi ia berkata,”Belum!!!’Akhirnya ia mengangkatku dari perapian dan membiarkanku dingin. Aku berpikir akhirnya selesai sudah penderitaanku.


Oh, ternyata belum. Setelah itu, ia memberikanku kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnaiku. Asapnya begitu memualkan.



Stop!Stop!Aku berteriak. Ia berkata,”Belum!”Lalu ia memberikanku kepada seorang pria dan ia kembali memasukkan aku ke dalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong!Hentikan penyiksaan ini!. Tapi ia tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Aku terus merintih, sedih, berteriak. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.


Setelah benar-benar dingin, seorang wanita mengangkatku dan meletakkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku sebuah cangkir yang cantik. Semua kesakitan dan penderitaan yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku sekarang."


Teman…….seperti itulah Allah Subhanahu WaTa'Ala membentuk kita. Pada saat pembentukan itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata yang keluar dari mata kita, sering kita mengeluh, marah , bahkan ber-suudzon kepadaNya.Tetapi, itulah cara mengubah kita agar menjadi “cantik” dan memancarkan kemuliaan-Nya.


Teman………..anggaplah sebuah kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan, memang sulit, tapi cobalah, sebab ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang agar sempurna,utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.


Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah Subhanahu WaTa'Ala sedang membentuk anda. Prosesnya memang menyakitkan, tetapi jika semua proses itu telah selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah Subhanahu WaTa'Ala membentuk anda.Amin..Ingatlah terus untuk selalu BER- HUSNUDZHAN kepadaNya, karena yakinlah hanya KEBAIKAN yang datang dariNya..!


(diambil dr sebuah milis)

Senin, 15 Februari 2010

Jika laki2 dpt terbang ia akan terbang sec. cepat dan tinggi diatas awan

SAYAP: Jika laki2 dapat terbang ia akan terbang secara cepat dan tinggi diatas awan, tetapi jika wanita bisa terbang maka ia akan terbang rendah namun indah dengan mengepakkan sayap2nya agar ia tampak angun. Lelaki akan menunjukkan keperkasaannya,sedangkan perempuan menunjukkan kelembutannya. Keperkasaan laki2 untuk menjaga agar sayap perempuan tak mudah tercabik, sedangkan keelokan perempuan untuk menjaga agar kepak sayap lekaki tetap terkendali.


WANITA

Wanita yang solehah (baik) itu lebih baik daripada 1,000 orang lelaki yang soleh.

Sekiranya anda menyediakan minuman untuk diminum oleh suamimu, maka pahalanya seperti berpuasa sunat selama setahun.

Sekiranya anda menyedia dan menyiapkan makanan untuk dimakan oleh suamimu, pahalanya haji dan umrah.

Perkhidmatan yang baik yang engkau berikan kepada suamimu, pahalanya tidak putus ganjaran dari Allah.

Sekiranya anda hamil, pahalanya syahid

Sekiranya anda memelihara anak dengan baik, Itu akan menjadi benteng daripada api neraka.

Sekiranya anda memandang suamimu dengan pandangan harmonis, pahalanya seperti anda berzikir kepada Allah.

Seandai anda mati dalam keadaan suamimu redha kepadamu, maka syurgalah tempatmu.

Amin ya robal alamin.


Lelaki,
Engkau bukanlah lampu pijar yang terang benderang
Engkau bukan pula lampu mercusuar yang memberikan arah bagi setiap kapal.
Apalagi bintang kejora.
Engkau hanya lentera yang menyala redup dan pijarmu tak sampai menerangi ujung kamar bahkan tak tembus tirai jendela....

Lelaki,
Kalau kau sadar bahwa engkau hanya lentera yang hanya mampu menerangi tulusnya satu wajah yang senantiasa menghiburmu saat kau sedih
Membelaimu saat kau resah
Memelukmu saat kau kesepian
Janganlah engkau coba menjadi cahayamu yang redup terbagi untuk kegelapan yang lain.
Cukuplah satu wajah dan satu kamar itu kau terangi cahayamu agar wajah itu ikut bersinar dan agar kamar satu itu temaram oleh pijarmu.

Lelaki,
Jangan hanya menganggap engkau mampu menerangi,lantas engkau ingin berbagi
Padahal belum tentu cahayamu mampu menembus tirai misteri diantara banyak wanita lainnya.
Cukuplah satu engkau berbagi
Terangi dan terangi,ia akan senantiasa bercahaya menerangi isi hidupmu.

Mataram, 9 Feb 2010
Muazar Habibi

"Dok, istri saya tuli!"

"Dok, istri saya tuli!"
dikirim oleh Wintari Selalu Semangat

Seorang suami merasakan ada yang aneh dari istrinya akhir-akhir ini. setiap dipanggil atau ditanya dari jarak yang agak jauh, istrinya tidak pernah menyahut. si suami berpikir bahwa istrinya sudah tuli. bagaimana tidak, untuk satu pertanyaan saja dia harus mengulang berkali-kali sampai bisa mendapatkan jawaban dari istrinya, padahal jarak mereka saat berbicara tidak terlalu jauh..

untuk memperbaiki keadaan, si suami konsultasi dengan seorang dokter,

"Dok, sepertinya istri saya tuli"


"memangnya kenapa, pak?"

"setiap saya bertanya pasti tidak langsung dijawab, ada kalanya saya bertanya sampai lebih dari 3 kali untuk pertanyaan yang sama sampai akhirnya baru mendapatkan jawaban darinya"

"mm..begini saja pak, untuk mengetahui istri bapak benar-benar tuli atau tidak, coba bapak bertanya pada istri bapak dari jarak 3 meter. kalau istri bapak tidak menyahut juga, mendekatlah sampai kira-kira jaraknya 2 meter saja, ulangi pertanyaan tadi. dan jika tetap saja istri bapak tidak menjawab pertanyaan bapak, lebih dekatlah sampai hanya 1 meter di dekatnya. kalau pada jarak 1 meter istri bapak tidak menjawab juga, berarti istri bapak memang benar-benar sudah tuli." jelas dokter itu panjang lebar

"ya dok, akan saya coba"

keesokan harinya, si suami mempraktekkan apa yang dianjurkan oleh dokter yang ditemuinya kemarin.
pagi itu istrinya sedang memasak, ditanyanya si istri dari jarak 3 meter

"masak apa, ma?" tanyanya

istrinya tetap diam
lalu dia mendekat sampai jarak kira-kira 2 meter dan diulanginya pertanyaan sebelumnya,

"masak apa, ma?"

tetap saja si istri asyik dengan aktivitasnya, tak sedikit pun menjawab.
"langkah terakhir" gumam si suami dalam hati
pada jarak kurang lebih 1 meter, kembali pertanyaan sebelumnya diulangi,

"masak apa, ma?"

kali ini si istri menjawab.
"harusnya mama yang tanya ke papa, dari tadi mama sudah menjawab kalo mama lagi masak labu, kenapa masih tanya-tanya juga?"

si suami terdiam..

***

apa hikmahnya?
kita sering sekali menyalahkan orang lain padahal sumber masalah sebenarnya adalah diri kita sendiri. kita tidak butuh banyak mengoreksi orang lain, yang lebih kita butuhkan adalah sering-sering instropeksi diri.
sebelum menilai orang lain, cobalah menilai diri sendiri terlebih dahulu...

selamat merenung (lagi)..

Mengapa mengharapkan teman setampan Yusuf..?

SAHABAT: Tak perlu mencari teman seindah Sulaiman, jika hati tak secantik Balqis. Mengapa mengharapkan teman setampan Yusuf, jika kasih tak setulus Zulaikha. Tak perlu mencari teman setulus Ibrahim, jika hati tak sekuat Sarah. Mengapa dambakan teman sesempurna Rasulullah, jika diri tak seistimewa Khadijah? Terimalah seluruh sahabatmu, dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Arti sahabat

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Sahabat" Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi Persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya,...!

Sahabat" Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabat......

Sahabat" Persahabatan di warnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka di hibur,di sakiti, di perhatikan,di kecewakan di dengar,di abaikan di bantu,ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja di lakukan dengan tujuan kebencian......


Sahabat" Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan,Justru untuk kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya,.....

Sahabat" Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah,.......

Sahabat" Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan, Barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang lain.tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan wujudkan apa yang di butuhkan oleh sahabatnya,....

Sahabat" Kerinduan adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,karena tidak ada persahabatan yang di awali dengan sikap egois.....

Sahabat" Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya,...!


Sahabat" Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya sebuah persahabatan,..namun ada juga yang begitu hancur karena di khianati oleh sahabatnya,.
"" ada pepatah Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri"".
""Dalam masa kejayaan, teman teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita" " Ingatlah kapan kita terakhir kali berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping kita"??
Siapa yang mengasihi kita di saat kita merasa tidak ada yang mencintai"???
Siapa yang ingin bersama kita saat kita tidak bisa memberikan apa apa,..??

MEREKALAH SAHABAT KITA
Sahabat" Semoga kita bisa memelihara dan menjaganya

Mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut

Pada suatu hari Rasulullah SAW bersama dengan Sahabat- Sahabatnya Abu bakar r.a, Umar bin Khatab dan Ustman r.a bersilaturahmi ke rumah Ali r.a. Kepada para tamunya , Sayyidatina Fathimah r.a -Istri Ali dan putri Rasulullah SAW - menghidangkan madu yang diletakkan dalam sebuah mangkuk yang cantik. Di mangkuk yang cantik tadi ternyata ada sehelai rambut yang terbawa di dalamnya .

Melihat hal itu Rasulullah SAW kemudian meminta kepada para sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan -dalam perumpamaan- mengenai ketiga benda tersebut (mangkuk yang cantik, madu dan sehelai rambut)

Sahabat Abu bakar r.a memulai dengan memberikan perumpamaan, "Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, Orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut"

Kemudian Umar bin Khatab r.a menyumbangkan pemikiran , "Kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut"
Berbeda dari pendahulunya , ternyata Umar lebih memfokuskan dalam metafora yang ia sampaikan mengenai kepemimpinan yang adil.

Usman r.a tak mau ketinggalan, karena ia juga punya pendapat terhadap tiga benda tadi yang dikontekstualkan kedalam ilmu, "Ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, Orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut."

Lantas bagaimana dengan sang tuan rumah "Sayyidina Ali r.a?" Ali mengidentikkan tiga benda tersebut dengan tamu-tamu yang dikirim-Nya kepadanya, "Tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang kerumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Fatimah r.a pun ikut nimbrung dengan usulannya , "Seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik ini, Wanita yang berpurdah (memakai cadar) itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Nampaknya Rasulullah SAW sangat senang mendengarkan perumpamaan para sahabatnya mengenai tiga benda tersebut . Nabi SAW sendiri pun akhirnya juga bersabda , "Seseorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan iikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"

Tiba-tiba malaikat Jibril a.s datang dan ikut berpendapat , "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut. "

Dan Allah SWT berfirman , "Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, Nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai Rambut"

(Wawan Susetya, "Jika Surga Neraka (tidak pernah) ada)

BERDOA DENGAN AL-ASMA AL-HUSNA

Sebenarnya banyak sekali masalah dan krisis yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari masalah diri pribadi, keluarga, usaha, pekerjaan, bisnis dll. Bagi kita orang yang bertaqwa kepada Allah, sadar seberat apapun masalah yang kita hadapi tidak membuat kita berputus asa. Kita yakin setiap persoalan pasti ada jawabnya dan setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
Maka hadapilah semua itu dengan penuh kesabaran dan selalu memohon kepada Allah SWT yang mempunyai nama-nama indah ( Al-Asma Al Husna).

Mintalah kepada Allah setiap persoalan yaitu dengan berzikir dan berdoa. Setiap krisis yang kita hadapi sesuai dengan nama-NYA. Misal :

1 a. Ketika suami tergelincir , kafir setelah beriman , berdoalah dengan nama Allah An-Nuur :

“ YAA NUURU NAWWIR QALBAHUU BIHIDAAYATIKA “
Artinya : “Ya Tuhan yang maha bercahaya, sinarilah hatinya (suami) dengan petunjuk-MU”

b. Ketika Istri tergelincir, kafir setelah beriman, berdoalah dengan nama Allah An-Nuur :

“ YAA NUURU NAWWIR QALBAHAA BIHIDAAYATIKA.”
Artinya : “Ya Tuhan Yang Maha bercahaya , sinarilah hatinya (istri) dengan petunjuk-MU”

c. Ketika banyak orang tergelincir , kafir setelah beriman. Berdoalah dengan nama Allah An-NUUR:

“ YAA NUURU NAWWIR QULUUBAHUM BIHIDAAYATIKA”
Artinya : “Ya Tuhan yang Maha bercahaya, sinarilah hati mereka dengan petunjukmu”

2. Ketika ingin punya anak/ keturunan, berdoalah dengan nama Allah AL-Qadir :

a. “ YAA QADIIRU BIQUDRATIKA ANJIB MIN ZHARINA ZDURRIYYATAN THAYYIBAH”

Artinya : Ya Tuhan yang maha Kuasa ! Dengan kekuasaan-MU lahirkanlah dari tulang punggung kami anak keturunan yang baik.

b. YAA WAHHAABU HAB LANAA DZURRIYATAN THAYYIBAH.

Artinya : Ya Tuhan yang Maha Memberi, berikanlah kepada kami anak keturunan yang baik-baik.

3. Ketika suami/istri tidak pulang , atau punya barang dibawa pergi orang, berdoalah dengan nama Allah AL-MU’IIDU :

“YAA MU’IIDU A’ID MAA GHAABA ‘ANNAA”

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Mengembalikan, kembalikanlah yang pergi ( yang tidak ada) dari kami.

4. Ketika punya barang yang hilang , maka berdoalah dengan nama Allah AL-WAAJIDU :

“YAA WAAJIDU AUJID MAA DHAA’A ‘ANNA

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Menemukan, ketemukanlah barang yang hilang dari kami.

5. Ketika usaha kurang lancar, perusahaan tidak maju, pertanian puso, maka berdoalah dengan nama Allah Al-HAYYU :

“ YAA HAYYU AHYI WANAMMI SA’YANAA WASYARIKATANAA WAZIRAA ’ATANAA "

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Menghidupkan, hidupkanlah dan kembangkanlah usaha kami, perusahaan kami dan pertanian kami

6. Doa selamat dari fitnah, dunia dan akhirat

“YAA SALAAMU SALLIMNAA MIN AAFAATID DUN-YA WA’ADZAABIL AAKHIRAH”

Artinya : Ya Tuhan Pemberi selamat, selamatkanlah kami dari fitnah/ bencana dunia dan siksa akhirat

7. Doa Mohon kemuliaan:

“ YAA ‘AZIIZU ‘AZZIZNA BIL ‘ILMI WALKARAAMAH”

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Mulia , muliakanlah kami dengan ilmu pengetahuan dan kemuliaan/ karamah.

8. Doa Agar Berjiwa besar

“YAA MUTAKABBIRU BI FADHLIKA IJ ‘ALNAA KUBARAA”

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Megah / Besar! Dengan anugrah-MU , jadikanlah kami orang yang megah / berjiwa besar.

9. Doa Mohon akhlak Yang baik

“ YAA KHAALIQU HASSIN KHALQANAA WAHASSIN KHULUQANAA”

Artinya : Ya Tuhan Yang maha mencipta / Menjadikan, baguskanlah kejadian kami dan baguskanlah akhlak kami.

10. Doa memohon agar terpelihara dari syirik, penyakit dan fitnah

“YAA BAARI’U ABRI’NAA MINASY SYIRKI WALMARADHI WAL FITNATI”

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Membebaskan, bebaskan kami dari syirik, penyakit dan fitnah

11. Doa memohonkan keadilan.

“YAA ‘ADLU A’DIL MAN RAHIMANAA”

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha menetapkan keadilan , berikanlah keadilan kepada orang yang sayang kepada kami.

12. Doa Agar Hidup dalam kemuliaan

“ YAA ‘AZHIIMU AHYINAA HAYAATAL ‘UZHAMAA "

Artinya : Ya Tuhan yang Maha Agung, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang agung / mulia

13. Doa Mohon Ampunan Allah

“YAA GHAFUURU IGHFIR LANAA WAISRAAFANAA”

Artinya : YA Tuhan yang maha Pengampun , ampunilah dosa kami dan keteledoran kami ( berlebihan kami)


14. Doa Agar Dicintai Allah dan Berkasih sayang

“ YAA WADUUDU WUDDAKA ISTA’TSARNA WA ALHIMNA MAWADDATAN WAROHMAH”

Artinya : Ya Tuhan Yang Maha Mencintai, hanya Cinta-MU kami pentingkan, dan ilhamkanlah kepada kami rasa cinta dan kasih sayang....

Amin... Amin Ya Allah... Amin Ya rabbil Alamin.
InsyaAllah..

( Sumber : KH Mawardi labay El- Shulthani “ ZIKIR DAN DOA dengan Al-Asma Al-Husna Doa Para wali Allah” )

Ihtisab (mencari pahala) dari pekerjaan sehari-hari


Bismillahirrahmaanirrahim

Ihtisab ( mencari pahala ) dari saat melakukan amal-amal shaleh dan saat menghadapi berbagai cobaan adalah inisiatif untuk mencari pahala dan menggapainya dengan cara berserah diri dan sabar.
Atau menggunakan berbagai macam kebajikan menurut cara yang telah digambarkan demi menjadi pahala yang diharapkan darinya.

Karena itu ihtisablah dengan menjadikan pekerjaan sehari-hari sebagai ketaatan.

Carilah pahala dari sabar terhadap perkara-perkara yang dibenci, serta dari berbagai gerak dan diam agar semua dihitung sebagai amal shaleh anda.

Amal harus ada niatnya . Apa-apa yang kita niatkan untuk mencari Rhidho Allah dan negeri Akhirat maka untuk itu Allah dan kita akan memperolehnya. Dan apabila kita berniat untuk duniawi kadang kita memperolehnya terkadang tidak.

"BARANGSIAPA MENGHENDAKI KEHIDUPAN SEKARANG (DUNIAWI) MAKA KAMI SEGERAKAN BAGINYA DI DUNIA ITU APA YANG KAMI KEHENDAKI BAGI ORANG YANG KAMI KEHENDAKI (QS Al-israa:18)

Jadi "apa yang kami kehendaki" dan "bagi orang yang kami kehendaki" artinya bukan untuk setiap orang, jadi apa yang disegerakan dan siapa yang disegerakan dan siapa yang segera diberi itu dibatasi.

Sementara amal yang diniatkan untuk mencari Ridha Allah dan negeri akhirat pasti membuahkan hasil..
"DAN BARANGSIAPA YANG MENGHENDAKI KEHIDUPAN AKHIRAT DAN BERUSAHA KEARAH ITU DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH SEDANG IA ADALAH MUKMIN, MAKA MEREKA ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG USAHANYA DIBALAS DENGAN BAIK " (QS; AL-israa :19)

Pahala ihtisab dari niat baik tidak akan disia-siakan Allah sekalipun kita belum mampu melaksanakan amal shaleh yang kita niatkan. Sebab baru niat saja sudah ditetapkan baginya satu pahala.

Membiasakan diri untuk mencari pahala dari semua amal merupakan kebaikan yang sempurna.

MENGAPA MENCARI PAHALA DALAM SEGALA HAL ITU PENTING?
1. Agar kita dapat merealisasikan tujuan kita diciptakan.
2. Ia akan membedakan ibadah-ibadah kita dari kebiasaan-kebiasaan kita
Contoh : ketika mandi bisa karena kebersihan. Agar menjadi ibadah kita niatkan
menghilangkan hadas atau mandi sunah.
3. Kita sangat membutuhkan ihtisab dari niat yang baik karena semua amal terikat dengan niat dari segi diterima atau ditolak, pahala atau hukuman.

"SESUNGGUHNYA AMAL ITU TERGANTUNG NIAT DAN MASING-MASING ORANG MENDAPATKAN APA YANG DINIATKANNYA"

4. Terkadang kita kurang bergairah dalam beramal shaleh (tiada antusiame) . Hal ini disebabkan:

a. Kita tidak tahu / lupa urgensi amal dan pahala yang dihasilkannya.
b. Kita lupa bahwa sebagian amal yang sederhana dapat mengantarkan kita kepada derajat yang tinggi sehingga kita meremehkannya.
c. Adanya orang yang menentang dengan melemahkan niat kita.
d. Apabila membuat kita senang maka kita mati-matian berbuat baik kepada mereka. Dan bila mereka membuat kita marah kita mati-matian berbuat buruk pada mereka .
LALU APA YANG TERSISA UNTUK AKHIRAT?
e. Menganggap amal shaleh sebagai kelemahan dan kehinaan , misal : seperti memaafkan dan berbelas kasih.

HAL APA YANG DAPAT MEMOTIVASI KITA UNTUK MENCARI PAHALA DALAM SEMUA AMAL?

1. Cepatnya waktu berlalu

2. Kematian datang secara tiba-tiba

3. Perubahan kondisi ( dari sehat menjadi sakit; dari kaya menjadi miskin; dari muda menjadi tua; dari hidup menjadi mati)

4. Kita memerlukan amal untuk memberatkan timbangan kita kelak. Agar tidak menjadi orang yang bangkrut.

5 Merasa kurang dan teledor dalam menjalankan hak Allah
" SUPAYA JANGAN ADA ORANG YANG MENGATAKAN , AMAT BESAR PENYESALANKU ATAS KELALAIANKU DALAM (menunuaikan kewajiban) TERHADAP ALLAH, SEDANG AKU SESUNGGUHNYA TERMASUK ORANG-ORANG YANG MEMPEROLOK-OLOKKAN (AGAMA ALLAH) (Qs AZ-zumar : 56)

6. Takut kepada Allah
Sesungguhnya rasa takut kepada Allah merupakan motivasi yang kuat untuk beramal shaleh pada umumnya.

7. Keinginan untuk mendapatkan pahala dan balasan dari Allah.

8. Kesempatan hidup di dunia hanya sekali dan tidak dapat kembali guna mengganti apa yang telah terlewatkan. Disamping itu dia juga cepat berakhir.
Seperti ketika kita duduk di depan nenek kita yang berusia 80 tahun, kita minta dia menceritakan sejarah hidupnya selama ini. Paling dia menceritakan beberapa jam saja. Lalu kemanakah perginya tahun-tahun yang panjang itu?

"DAN (INGATLAH) AKAN HARI (YANG WAKTU ITU) ALLAH MENGUMPULKAN MEREKA, (MEREKA MERASA DI HARI ITU) SEAKAN-AKAN MEREKA TIDAK PERNAH BERDIAM HANYA SESAAT SAJA DISIANG HARI (DIWAKTU ITU) MEREKA SALING BERKENALAN (Qs yunus :45)

***
PETUNJUK KEBAIKAN AKAN MENERIMA KEBAIKAN

"BARANGSIAPA YANG MENUNJUKKAN AKAN KEBAIKAN MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN GANJARAN KEBAIKAN SEMISAL GANJARAN YANG DITERIMA PELAKUNYA " (HR Muslim)


KEBAIKAN YANG DIIKUTI ORANG LAIN

"BARANGSIAPA YANG MEMBUAT KEBAIKAN (SUNAT) DALAM ISLAM MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN GANJARAN SERTA GANJARAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI SESUDAHNYA TANPA DIKURANGI SEDIKITPUN. DAN BARANGSIAPA MEMBUAT DALAM ISLAM SATU PERBUATAN YANG BURUK , MAKA BAGINYA AKAN MENDAPATKAN DOSA DITAMBAH DOSA-DOSA ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI SESUDAHNYA ITU (HR Muslim)

Wallahualam bishawab

Seorang pemuda takut.. pada bayangan badan sendiri… lho..!

Di sebuah daerah nan jauh dari kota, seorang pemuda terhinggap penyakit aneh. Ia begitu gusar dengan keadaannya. Selalu gelisa, Karena penyakit itu, sang pemuda tak berani keluar rumah siang hari. Takut. Dan Sangat takut.

Sebenarnya, penyakit itu tampak sederhana. Sang pemuda begitu merinding ketakutan ketika melihat bayangan hitam dirinya akibat sorotan cahaya. Tiap kali menemukan bayangan hitam yang mengikuti geraknya, si pemuda berteriak histeris. "Takut! Takut!". Mungkin, bayangan itu terlihat lain olehnya. Seperti sosok hitam misterius yang terus membayangi ke mana pun ia bergerak.

Beberapa tabib telah didatangkan. Ada yang ahli gangguan setan. Ada yang ahli jiwa. Ada juru nasihat. Dan seterusnya. Tapi, semua belum menggembirakan dirinya. Sang pemuda masih saja takut. Sepertinya ia tak akan pernah sembuh.

Hingga suatu kali, seorang guru berkunjung. Dari balik rumahnya nan gelap, sang pemuda mempersilahkan kakek tua itu masuk. "Silakan masuk, Kek!" ucapnya pelan. Kakek dan pemuda itu pun duduk dalam ruang gelap. Nyaris, tak seberkas sinar pun bisa menelusup dari celah bilik rumah itu. Ruang-ruang di situ begitu rapat. Gelap dan pengap.

"Ada apa, anakku? Kenapa kau mengurung diri seperti ini?" suara sang kakek memulai pembicaraan. Wajahnya nan teduh bisa terasa jelas oleh sang pemuda. Pertanyaan itu seperti mengungkit-ungkit rasa kesadarannya yang tertimbun rasa takut.

"Aku takut, Kek! Takut!" jawabnya singkat. "Takut apa?" tanya sang Kakek llagi. "Aku takut dengan bayangan hitam yang terus membuntutiku. Ia seperti menunggu saat aku lengah. Mungkin, sosok hitam itu akan membunuhku!" ungkapnya sambil sesekali menahan tangis.

"Anakku. Tahukah kamu kalau bayangan hitamlah yang mengantarku ke sini. Kini, ia tak dapat masuk bersamaku di ruang ini. Padahal, ia sahabat terbaikku. Kemana pun aku pergi, ia selalu menemani," ucap sang kakek tenang.

"Tapi Kek, ia begitu menyeramkan!" sergah sang pemuda bersemangat. Sang kakek pun tersenyum. Ia memegang pundak pemuda itu, lembut. "Anakku. Jangan terpengaruh dengan bayangan hitam. Karena itu pertanda kalau seseorang sedang tersorot cahaya," suara sang kakek sambil menahan nafas.

"Anakku," suaranya lagi agak lebih berat. "Songsonglah sumber cahaya, kau akan bahagia. Jangan terus menatap bayangan gelapnya. Karena kau akan takut melangkah!" ucap sang Kakek meyakinkan.

***

Dinamika hidup kerap menawarkan dua sisi. Satu sisi menawarkan peluang, dan sisi lain memunculkan ancaman. Ibarat cahaya, peluang selalu memberikan harapan. Dan cahaya yang menyorot sebuah benda, pasti akan membentuk bayangan. Itulah sisi gelap sebuah ancaman.

Persoalannya, orang kadang lebih sering melihat sisi gelap ancaman daripada harapan. Mau nikah, takut cerai. Mau bisnis, takut rugi. Mau jadi pejabat, takut kena hujat. Dan seterusnya. Orang pun terkungkung pada rasa takut bayangan hitam yang sebenarnya sisi lain dari sebuah peluang.

Menarik apa yang pernah diajarkan seorang ulama seperti Ibnu Qayyim soal CAHAYA HARAP n ANCAMAN TAKUT. Beliau mengatakan, "Harap dan takut tak ubahnya seperti dua sayap pada seekor burung." Kepakan keduanya akan menerbangkan burung kemana pun ia pergi.

Mungkin benar apa yang dikatakan sang kakek di atas. Songsonglah cahaya harap, dan jadikan bayangan ancaman sebagai teman pengawas. Insya Allah, kita bisa terbang ke puncak cita-cita.


--- so....tetep optimis n be spirittt......---
Note FB : Zum Kholifah ^_^

Rabu, 10 Februari 2010

PENDUDUK SURGA YANG BERJALAN DI BUMI

Dengan air wudhu yang membasahi wajahnya, seorang pris bersahaja itu memasuki masjid. Ia sebagaimana orang-orang pada umumnya, sebenarnya biasa-biasa saja jika dilihat dari enampilan luarnya. Namun pada saat itu semua mata orang-orang di dalam masjid tertuju padanya.

Apa keistimewaan dan kelebihan laki-laki itu? Dialah seorang calon penghuni surga, sebagaimana diisyaratkan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. "Sebentar lagi seorang penghuni surga akan masuk kemari, " demikian sabda nabi SAW menginformasikan kepada sahabat (M.Quraish Shihab, lentera hati . 1997)

Tentu saja , informasi nabi SAW mengenai seorang calon penghuni surga membuat banyak orang merasa penasaran dan bertanya-tanya. Akhirnya, setelah tiga hari berturut-turut sejak Nabi SAW menginformasikan mengenai calon penghuni surga, hanya Abdullah Ibnu 'Amr yang berusaha "memeras otak" untuk mengobati rasa penasarannya.
"Saudara" demikian Abdullah menyapa calon penghuni surga, "telah terjadi kesah-pahaman antara aku dan orang tuaku, dapatkah aku menumpang dirumah anda selama tiga hari?"

Tentu, tentu...." Jawab si penghuni surga.
Niat baik Abdullah bin' Amr untuk berusaha 'mencuri' informasi apa gerangan amalan yang dilakukan calon penghuni surga ternyata sia-sia. Selama tiga hari tiga malam, si calon penghuni surga rupanya tetap tidak menunjukkan sesuatu yang istimewa. Tidak ada ibadah khusus , tidak ada puasa sunnah, tidak juga shalat malam secara istiqamah,dan seterusnya.
Si calon penghuni surga juga kepasar seperti halnya orang-orang yang kepasar setiap harinya, berdagang atau membeli sesuatu.

Karena Abdullah Bin' Amr merasa kehabisan akal cara mendapatkan "bocoran informasi" mengenai calon penghuni surga secara diam-diam, maka akhirnya ia berterus terang, "Apakah yang anda perbuat sehingga Anda mendapat jaminan surga?"

"Apa yang anda lihat itulah" ( Jawab si penghuni surga yang malah membuat bingung Abdullah bin 'Amr. Maka karena ia merasa tak bisa membongkar jawaban dari calon penghuni surga, Abdullah buru-buru segera mohon diri.

Untungnya , si calon penghuni surga segera menghentikan seraya menambah penjelasannya, "Apa yang anda lihat itulah yang saya lakukan, ditambah sedikit lagi yaitu, "SAYA TIDAK PERNAH MERASA IRI HATI TERHADAP SESEORANG YANG DIANUGERAHI NIKMAT OLEH TUHAN. TIDAK PERNAH PULA MELAKUKAN PENIPUAN DALAM SEGALA AKTIVITAS SAYA."

Abdullah Bin'Amr pun menganggukkan kepala seraya bergumam lirih, "Rupanya yang demikian itulah yang menjadikan Anda mendapat aminan surga."

Iapun segera mohon diri dari hadapan calon penghuni surga. Sambil berjalan, ia terus merenung , Mampukah menjalankannya?"

(Dikutip dari "Jika Surga Neraka (tak pernah) Ada; karya Wawan Susetya

Muhasabah… Gong xi fa cai … gk nyambung y ^_^

Waktu ibarat pedang yg akan menebas siapa sj yg tdk memanfaatkannya dlm kebaikan. Allah SWT berfirman dlm surat Al-’Ashr (103): ”Demi waktu, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati dalam kebenaran dan nasihat-menasihati dalam kesabaran.”

Salah satu keunikan waktu adalah dia tidak dapat diulang, tak dapat mundur; waktu akan berjalan terus melaju ke depan. Suka atau tidak suka dia akan meninggalkan mereka yang lalai, yang tidak memanfaatkan waktunya secara maksimal untuk kebajikan dan ketakwaan kepada Allah.
Dalam setiap pergantian waktu, entah itu tahun Masehi atau Hijriyah, kita diingatkan kembali akan perlunya melakukan muhasabah, evaluasi diri, atau introspeksi. Tentu saja evaluasi diri secara kritis dan jujur yang bagi seorang Muslim tidak hanya dilakukan dalam hitungan tahun, malah dalam setiap denyut napas kita akan selalu ada pertanyaan evaluatif.
”Allah ridha apa tidak terhadap apa yang aku perbuat?” Hal itu bisa saja dilakukan menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, dan bulan demi bulan. Shalat lima waktu juga mengingatkan kita akan perlunya muhasabah dalam setiap rentang waktu yang kita lalui di antara shalat-shalat kita.

Perputaran waktu, pergantian tahun, adalah sarana muhasabah bagi setiap Muslim untuk mencetak prestasi yang lebih baik di hari depan. Allah SWT mengingatkan manusia tentang hal ini, Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS 59: 1) Tidak ada jalan lain bagi seorang Muslim bahwa kehidupan yang dilakukannya harus dievaluasi secara terus-menerus dengan istiqamah.

Hasil dari muhasabah akan membuat seseorang kembali termotivasi untuk berprestasi karena Allah dalam setiap aktivitas kehidupannya. Percayalah Allah Mahateliti dan tidak pernah lengah, walau manusia tidak dapat melihat Allah secara zahir tapi Allah selalu melihat dan mengawasi hamba-Nya.


Sumber: www.republika.co.id