Selasa, 16 Februari 2010

“ Lihat cangkir cantik itu,“ kata si nenek



Sepasang kakek- nenek pergi ke sebuah toko sovenir untuk membeli hadiah. Lalu mata mereka tertuju pada sebuah cangkir cantik .


“ Lihat cangkir cantik itu,“ kata si nenek. “ Kau benar , itu cangkir tecantik yang pernah aku lihat,“ ujar si kakek.


Saat mereka mendekat, tiba-tiba cangkir tersebut berbicara. “ Terima kasih atas perhatiannya. Kalian tahu bahwa aku dulu tidak secantik ini, dahulu aku hanyalah tanah liat yang kotor. Namun, ada seorang pengrajin dengan tangan kotornya melempar aku ke sebuah roda berputar.


Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop!Stop!Aku berteriak, tapi orang itu berkata,”Belum!” Lalu ia mulai memukulku berulang-ulang. Stop!Stop!Teriakku lagi. Tapi ia terus saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Setelah itu, ia memasukkan aku ke dalam perapian.


Panas!Panas! Teriakku dengan keras. Stop!Cukup!Teriakku lagi. Tapi ia berkata,”Belum!!!’Akhirnya ia mengangkatku dari perapian dan membiarkanku dingin. Aku berpikir akhirnya selesai sudah penderitaanku.


Oh, ternyata belum. Setelah itu, ia memberikanku kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnaiku. Asapnya begitu memualkan.



Stop!Stop!Aku berteriak. Ia berkata,”Belum!”Lalu ia memberikanku kepada seorang pria dan ia kembali memasukkan aku ke dalam perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong!Hentikan penyiksaan ini!. Tapi ia tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Aku terus merintih, sedih, berteriak. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.


Setelah benar-benar dingin, seorang wanita mengangkatku dan meletakkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku sebuah cangkir yang cantik. Semua kesakitan dan penderitaan yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku sekarang."


Teman…….seperti itulah Allah Subhanahu WaTa'Ala membentuk kita. Pada saat pembentukan itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata yang keluar dari mata kita, sering kita mengeluh, marah , bahkan ber-suudzon kepadaNya.Tetapi, itulah cara mengubah kita agar menjadi “cantik” dan memancarkan kemuliaan-Nya.


Teman………..anggaplah sebuah kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai cobaan, memang sulit, tapi cobalah, sebab ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkan ketekunan itu memperoleh buah yang matang agar sempurna,utuh, dan tak kekurangan suatu apapun.


Apabila anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena Allah Subhanahu WaTa'Ala sedang membentuk anda. Prosesnya memang menyakitkan, tetapi jika semua proses itu telah selesai. Anda akan melihat betapa cantiknya Allah Subhanahu WaTa'Ala membentuk anda.Amin..Ingatlah terus untuk selalu BER- HUSNUDZHAN kepadaNya, karena yakinlah hanya KEBAIKAN yang datang dariNya..!


(diambil dr sebuah milis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar